THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 28 Mei 2009

Sungai Kapuas

Sungai Kapuas,- Tiga Negara yang berada di Pulau Kalimantan (Brunai, Malaysia dan Indonesia) bersepakat tetap menjaga kelestarian hutan guna menjaga kelangsungan kehidupan anak cucu, kesepakatan tersebut diberi nama Heart Of Borneo (HoB).


Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) merupakan salah satu kawasan konservasi yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat yang terletak di hulu sungai kapuas (± 700 km dari muara Sungai Kapuas/Pontianak), segala sesuatu yang ada di dalamnya dimasukan dalam aset HoB.


SECARA geografis kawasan TNDS terletak di antara 00°45' - 01°02' LU dan 111°55' - 112°26' BT atau berjarak sekitar 100 km di sebelah Utara garis Equator. Secara administrasi kawasan ini masuk wilayah Kabupaten Dati II Kapuas Hulu dan termasuk dalam 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Lupar mencakup sisi sebelah Utara kawasan, Kecamatan Badau mencakup sisi sebelah Barat kawasan, Kecamatan Embau dan Kecamatan Bunut Hilir mencakup sisi sebelah Timur Kawasan, Kecamatan Suhaid, Selimbau, dan Semitau mencakup sisi sebelah Selatan kawasan.

Kawasan Danau Sentarum cukup kaya akan jenis tetumbuhan, dari hasil pengamatan yang dilakukan di hutan rawa tergenang, hutan rawa gambut, hutan pinggiran sungai (riparian), hutan kerangas dan hutan dataran rendah selama lebih kurang empat tahun diketahui bahwa jenis tumbuhan yang hidup dalam kawasan Danau Sentarum ini berjumlah 675 jenis (species) yang tergolong dalam 97 suku (familia), besar kemungkinan akan bertambah karena jenis tumbuhan bawah dan jenis pohon yang berada di hutan dataran rendah perbukitan masih sedikit yang terdata serta jenis angrek-angrekan dan jenis-jenis parasit belum terdata sama sekali.

Jenis tumbuhan yang terdapat di Danau Sentarum ini sangat spesifik dimana hampir sebagian besar jenis tumbuhannya mempunyai penampakan yang berbeda dengan tumbuhan yang berada di luar Danau Sentarum. Misalnya saja jenis Dichilanthe borneensis salah satu tumbuhan khas (endemik) dan langka yang ditemukan oleh Beccari, jenis ini merupakan Mising Link antara Rubiaceae dan Famili-familinya. Selain itu di sini juga ditemukan satu jenis dari Marga Vatica yaitu Vatica menungau (Menungau) yang merupakan species baru (new species) yang endemik atau hanya dapat ditemukan di kawasan Danau Sentarum ini.
Kekhasan tumbuhan yang terdapat di kawasan Danau Sentarum ini diperkirakan akan menjadi penambah perbendaharaan marga tumbuhan endemik kalimantan yang jumlah sebelumnya ada 59 marga, karena menurut Giesen. (1987), dari hasil pengumpulan specimen tumbuhan yang telah dilakukannya, banyak jenis yang tidak dapat diidentifikasi dengan menggunakan referensi Taxonomi terbaru dan kemungkinan merupakan ilmu baru.

Selain kekhasan dalam bentuk dan jenis, di kawasan ini juga ditemukan Eugeissona ambigua (Ransa) yang merupakan tumbuhan langka dan diperkirakan menjelang kepunahan serta beberapa jenis lainnya yang merupakan jenis dilindungi yaitu seperti Ramin (Gonystylus bancanus) dan Jelutung (Dyera costulata). Yang paling mengagumkan pada jenis tumbuhan ini yaitu terdapatnya jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik yang ada di Amazon, oleh masyarakat setempat tumbuhan tersebut dikenal dengan sebutan pohon Pungguk (Crateva relegiosa).

Perbedaan yang kontras pada musim yang berbeda (pasang dan kering) adalah merupakan kondisi yang turut mempengaruhi kekayaan tumbuh-tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Danau Sentarum. Khususnya keragaman jenis ikan air tawar yang tinggal, berkembang biak dan mencari makan di kawasan ini, mulai dari ukuran yang paling kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut (Sundasalax cf. Microps) sampai yang paling besar seperti ikan Tapah (Wallago leeri) dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm; dari yang tidak bernilai ekonomi sampai pada ikan hias yang mempunyai nilai jutaan rupiah seperti ikan Siluk Merah (Scleropages formosus).

Lahan Basah Pada Sungai Kapuas

Sungai Kapuas,- Tiga Negara yang berada di Pulau Kalimantan (Brunai, Malaysia dan Indonesia) bersepakat tetap menjaga kelestarian hutan guna menjaga kelangsungan kehidupan anak cucu, kesepakatan tersebut diberi nama Heart Of Borneo (HoB).


Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) merupakan salah satu kawasan konservasi yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat yang terletak di hulu sungai kapuas (± 700 km dari muara Sungai Kapuas/Pontianak), segala sesuatu yang ada di dalamnya dimasukan dalam aset HoB.


SECARA geografis kawasan TNDS terletak di antara 00°45' - 01°02' LU dan 111°55' - 112°26' BT atau berjarak sekitar 100 km di sebelah Utara garis Equator. Secara administrasi kawasan ini masuk wilayah Kabupaten Dati II Kapuas Hulu dan termasuk dalam 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Lupar mencakup sisi sebelah Utara kawasan, Kecamatan Badau mencakup sisi sebelah Barat kawasan, Kecamatan Embau dan Kecamatan Bunut Hilir mencakup sisi sebelah Timur Kawasan, Kecamatan Suhaid, Selimbau, dan Semitau mencakup sisi sebelah Selatan kawasan.

Kawasan Danau Sentarum cukup kaya akan jenis tetumbuhan, dari hasil pengamatan yang dilakukan di hutan rawa tergenang, hutan rawa gambut, hutan pinggiran sungai (riparian), hutan kerangas dan hutan dataran rendah selama lebih kurang empat tahun diketahui bahwa jenis tumbuhan yang hidup dalam kawasan Danau Sentarum ini berjumlah 675 jenis (species) yang tergolong dalam 97 suku (familia), besar kemungkinan akan bertambah karena jenis tumbuhan bawah dan jenis pohon yang berada di hutan dataran rendah perbukitan masih sedikit yang terdata serta jenis angrek-angrekan dan jenis-jenis parasit belum terdata sama sekali.

Jenis tumbuhan yang terdapat di Danau Sentarum ini sangat spesifik dimana hampir sebagian besar jenis tumbuhannya mempunyai penampakan yang berbeda dengan tumbuhan yang berada di luar Danau Sentarum. Misalnya saja jenis Dichilanthe borneensis salah satu tumbuhan khas (endemik) dan langka yang ditemukan oleh Beccari, jenis ini merupakan Mising Link antara Rubiaceae dan Famili-familinya. Selain itu di sini juga ditemukan satu jenis dari Marga Vatica yaitu Vatica menungau (Menungau) yang merupakan species baru (new species) yang endemik atau hanya dapat ditemukan di kawasan Danau Sentarum ini.
Kekhasan tumbuhan yang terdapat di kawasan Danau Sentarum ini diperkirakan akan menjadi penambah perbendaharaan marga tumbuhan endemik kalimantan yang jumlah sebelumnya ada 59 marga, karena menurut Giesen. (1987), dari hasil pengumpulan specimen tumbuhan yang telah dilakukannya, banyak jenis yang tidak dapat diidentifikasi dengan menggunakan referensi Taxonomi terbaru dan kemungkinan merupakan ilmu baru.

Selain kekhasan dalam bentuk dan jenis, di kawasan ini juga ditemukan Eugeissona ambigua (Ransa) yang merupakan tumbuhan langka dan diperkirakan menjelang kepunahan serta beberapa jenis lainnya yang merupakan jenis dilindungi yaitu seperti Ramin (Gonystylus bancanus) dan Jelutung (Dyera costulata). Yang paling mengagumkan pada jenis tumbuhan ini yaitu terdapatnya jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik yang ada di Amazon, oleh masyarakat setempat tumbuhan tersebut dikenal dengan sebutan pohon Pungguk (Crateva relegiosa).

Perbedaan yang kontras pada musim yang berbeda (pasang dan kering) adalah merupakan kondisi yang turut mempengaruhi kekayaan tumbuh-tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Danau Sentarum. Khususnya keragaman jenis ikan air tawar yang tinggal, berkembang biak dan mencari makan di kawasan ini, mulai dari ukuran yang paling kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut (Sundasalax cf. Microps) sampai yang paling besar seperti ikan Tapah (Wallago leeri) dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm; dari yang tidak bernilai ekonomi sampai pada ikan hias yang mempunyai nilai jutaan rupiah seperti ikan Siluk Merah (Scleropages formosus).